Membeli rumah lewat kredit pembiayaan rumah memang jadi solusi cerdas bagi banyak orang, tapi jangan asal mengajukan nominal kredit tanpa menghitung kemampuan finansial terlebih dahulu.
Salah perhitungan bisa berujung pada beban cicilan yang terlalu berat dan membuat keuangan berantakan di kemudian hari. Karena itu, penting banget memahami cara menghitung kapasitas cicilan KPR ideal sebelum menandatangani akad kredit.
1. Gunakan rumus rasio utang aman (Debt Service Ratio)
Langkah pertama adalah memahami batas aman cicilan terhadap penghasilan bulanan. Idealnya, total cicilan (termasuk KPR, kendaraan, atau kartu kredit) tidak lebih dari 30–35% dari total pendapatan bulanan Anda. Misalnya, jika gaji Anda Rp15 juta, maka cicilan maksimal yang disarankan adalah sekitar Rp4,5 juta–Rp5,2 juta per bulan.
2. Pertimbangkan tenor KPR dan suku bunga
Tenor atau jangka waktu KPR berpengaruh besar pada besaran cicilan. Semakin panjang tenor, semakin kecil cicilan per bulan — tapi total bunga yang dibayarkan juga akan semakin besar. Begitu pula dengan suku bunga, baik yang fixed maupun floating, sangat memengaruhi total kewajiban Anda setiap bulan.
3. Hitung dengan rumus dasar cicilan tetap (annuitas)
Secara sederhana, cicilan bulanan bisa diperkirakan menggunakan rumus:
Cicilan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga Tahunan) / 12
Namun, bank biasanya menggunakan sistem annuitas, di mana porsi bunga dan pokok berubah setiap bulan. Anda bisa menggunakan kalkulator KPR online untuk hasil yang lebih akurat.
4. Jangan lupakan biaya tambahan
Banyak calon debitur fokus pada cicilan pokok dan bunga, tapi lupa memasukkan biaya-biaya lain seperti pajak properti, asuransi, dan perawatan rumah. Padahal, biaya tambahan ini juga wajib disiapkan agar tidak mengganggu arus kas bulanan.
5. Siapkan dana darurat minimal 6 kali cicilan
Idealnya, Anda punya dana darurat minimal enam kali total cicilan bulanan. Ini penting untuk menjaga stabilitas finansial jika terjadi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau penurunan penghasilan.
6. Gunakan pendekatan realistis, bukan maksimal
Banyak orang tergoda mengajukan KPR sebesar mungkin agar bisa membeli rumah impian, padahal cicilannya jadi terlalu berat. Lebih baik ambil kredit dengan nominal yang masih memberi ruang napas pada keuangan Anda — ingat, rumah bukan satu-satunya kebutuhan finansial dalam hidup.
Jika setelah perhitungan ternyata cicilan terasa terlalu tinggi di bank lama, saatnya mempertimbangkan solusi cerdas seperti KPR Take Over Bank Sinarmas. Melalui program ini, Anda bisa memindahkan KPR ke Bank Sinarmas untuk menikmati bunga lebih rendah Proses pengalihan dilakukan dengan mudah, transparan, dan bebas biaya penalti pelunasan.
Selain itu, tersedia juga fasilitas top-up bagi Anda yang membutuhkan tambahan dana tanpa pengajuan kredit baru. Dengan KPR Take Over, Anda bisa menyesuaikan cicilan agar tetap ideal sesuai kemampuan finansial Anda.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kredit pembiayaan rumah dan penawaran menarik KPR tenor panjang dari Bank Sinarmas, kunjungi website resmi Bank Sinarmas atau datang ke cabang terdekat untuk berkonsultasi langsung dengan tim pembiayaan perumahan profesional.





