Demokrasi adalah sebuah bentuk sistem pemerintahan di mana kekuasaan dan otoritas politik berada di tangan rakyat. Dalam demokrasi, warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik.
Semua partai politik di Indonesia wajib memegang teguh prinsip demokrasi. Namun, demokrasi di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, termasuk korupsi, ketimpangan sosial, dan permasalahan hak asasi manusia.
Pemerintah dan masyarakat Indonesia terus berupaya untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan memperkuat prinsip demokrasi. Salah satu caranya yaitu menerapkan demokrasi di lingkungan tempat tinggal.
Sebenarnya, demokrasi tidak hanya berlaku di tingkat nasional atau global, tetapi juga dapat diterapkan di lingkungan tempat tinggal. Berikut adalah contoh penerapan demokrasi yang biasanya ditemukan dalam lingkungan tempat tinggal:
1. Musyawarah dan mufakat
Musyawarah dan mufakat merupakan prinsip dasar dalam budaya demokrasi di Indonesia. Di lingkungan tempat tinggal, penerapan musyawarah dan mufakat dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, demokratis, dan inklusif di mana penduduk dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Contohnya yaitu rapat terbuka, diskusi terbuka, menyampaikan masukan, kesepakatan bersama, dan resolusi konflik. Penduduk dapat menggunakan prinsip ini dalam mengambil keputusan penting. Ini artinya, keputusan diambil setelah semua pihak memberikan masukan dan mencapai kesepakatan bersama.
2. Transparansi dan akuntabilitas
Penerapan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan tempat tinggal dapat memastikan bahwa pengambilan keputusan bersifat terbuka, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun contoh-contoh transparansi yaitu informasi terbuka mengenai kegiatan komunitas, anggaran, dan kebijakan, proses pengambilan keputusan terbuka untuk umum, serta penyampaian informasi yang mudah dimengerti oleh semua penduduk. Transparansi ini juga penting untuk mencegah penyelewengan kekuasaan, atau korupsi anggaran yang mungkin terjadi.
Sedangkan contoh akuntabilitas yaitu evaluasi kinerja untuk memastikan bahwa mereka mencapai tujuan yang diinginkan, pertanggungjawaban kepemimpinan atas keputusan-keputusan yang diambil, dan pertanggungjawaban keuangan. Dengan menerapkan hal ini, komunitas dapat mengembangkan rasa kepercayaan, tanggung jawab bersama, dan keadilan.
3. Partisipasi aktif
Semua anggota komunitas diundang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek komunitas, membersihkan lingkungan, atau mengorganisir acara-acara sosial. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin demokratis lingkungan tempat tinggal tersebut.
Dampak dari partisipasi aktif di lingkungan tempat tinggal adalah menciptakan jaringan sosial yang kuat dan saling mendukung, meningkatkan keterlibatan dan kepemilikan di mana penduduk merasa menjadi bagian dari pembentukan kebijakan dan proyek-proyek yang dilaksanakan, meningkatkan kualitas hidup ketika ikut berpartisipasi dalam kegiatan menghasilkan lingkungan yang lebih bersih dan aman, banyak perspektif dan ide yang diajukan sehingga keputusan yang diambil lebih bijaksana dan mempertimbangkan kepentingan semua anggota komunitas.
4. Pemilihan pemimpin komunitas
Ini merupakan proses demokratis di mana anggota komunitas memilih individu atau kelompok yang akan mewakili dan memimpin mereka dalam mengelola masalah-masalah dan proyek-proyek komunitas.
Komunitas dapat memilih pemimpin atau panitia pengelola melalui pemilihan umum. Pemimpin yang terpilih harus menjaga transparansi selama masa jabatannya dan mempertanggungjawabkan atas tindakan dan keputusannya.
Dengan melaksanakan pemilihan pemimpin komunitas secara demokratis, dapat menciptakan kepercayaan dan keterlibatan anggota komunitas. Ini juga memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili aspirasi dan kebutuhan komunitas dengan benar.
Demokrasi di lingkungan tempat tinggal membutuhkan kerjasama dan peran aktif dari semua penduduk. Melibatkan penduduk dalam proses pengambilan keputusan akan memperkuat rasa kepemilikan mereka terhadap lingkungan tempat tinggal dan menciptakan komunitas yang lebih inklusif dan demokratis.
Untuk menambah informasi, Anda dapat mengunjungi website ACLC KPK yang selalu menyajikan informasi lengkap dan terpercaya seputar gerakan antikorupsi namun juga mengenai politik berintegritas yang penting bagi keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Sumber:
https://kumparan.com/kabar-harian/8-contoh-sikap-demokratis-di-lingkungan-sekitar-1x3bJN6AHEq