Penyakit tiroid pada anak bisa menjadi kondisi yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher dan bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme tubuh melalui produksi hormon tiroid.

Ada dua jenis utama gangguan tiroid pada anak, yaitu hipotiroidisme (produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit) dan hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang terlalu banyak). Berikut adalah gejala-gejala yang perlu Sobat perhatikan.

Gejala Hipotiroidisme pada Anak

  1. Kelelahan dan Lemas: Anak yang menderita hipotiroidisme sering merasa lelah dan lemas, bahkan setelah cukup tidur. Mereka mungkin tampak kurang bersemangat dan tidak seaktif biasanya.
  2. Pertumbuhan yang Terlambat: Salah satu tanda hipotiroidisme pada anak adalah pertumbuhan yang lambat atau terhambat. Anak mungkin lebih pendek dibanding teman sebayanya atau mengalami penundaan dalam pubertas.
  3. Kulit Kering dan Rambut Rontok: Kulit anak bisa menjadi sangat kering, kasar, dan sering mengelupas. Rambut mereka mungkin menjadi tipis dan mudah rontok.
  4. Berat Badan Bertambah: Hipotiroidisme dapat menyebabkan peningkatan berat badan meskipun nafsu makan anak tidak meningkat. Metabolisme yang lambat membuat kalori tidak terbakar dengan efisien.
  5. Gangguan Konsentrasi: Anak dengan hipotiroidisme mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi dan memiliki prestasi akademis yang menurun. Mereka mungkin tampak lamban dalam berpikir dan bertindak.

Gejala Hipertiroidisme pada Anak

  1. Berat Badan Menurun: Hipertiroidisme biasanya menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, meskipun anak mungkin memiliki nafsu makan yang meningkat.
  2. Detak Jantung Cepat: Anak dengan hipertiroidisme sering mengalami detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Mereka mungkin merasa jantungnya berdebar-debar atau berdetak kencang.
  3. Kegelisahan dan Mudah Marah: Hipertiroidisme dapat menyebabkan anak menjadi lebih gelisah, mudah marah, dan hiperaktif. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur dan sering merasa cemas.
  4. Berkeringat Berlebihan: Anak dengan hipertiroidisme mungkin berkeringat lebih banyak dari biasanya, bahkan ketika tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
  5. Masalah Mata: Beberapa anak dengan hipertiroidisme dapat mengalami masalah mata seperti pembengkakan di sekitar mata, mata merah, atau penglihatan kabur.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini penyakit tiroid pada anak sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari. Jika Sobat melihat gejala-gejala di atas pada anak, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pengobatan yang tepat dan dini dapat membantu anak menjalani hidup yang sehat dan normal.

Dengan memahami gejala-gejala penyakit tiroid pada anak, Sobat dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan si kecil. Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran mengenai kondisi kesehatan anak Sobat.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman https://pafiseirampah.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *