Sebagian besar masyarakat mungkin sudah mengetahui istilah tanaman hidroponik. Teknik hidroponik sendiri ialah cara menanam tanpa tanah, cukup dengan menggunakan air saja. Penggunaan airnya lebih efisien pula, tidak sebanyak bila kamu menanam dengan cara pada umumnya menggunakan tanah.
Ada banyak sistem hidroponik yang bisa kamu aplikasikan. Bagi pemula, sistem yang paling umum dan mudah diterapkan adalah sistem Wick dan sistem NFT. Teknik bercocok tanam ini cocok untuk kamu yang tinggal di wilayah perkotaan. Menanam tanaman secara hidroponik menjadi alternatif terbaik daripada harus mengganti tanah.
Kamu bisa menanam di halaman rumah atau apartemen. Melansir dari laman Agroteknologi, berikut ini adalah beberapa jenis tanaman hidroponik yang bisa kamu tanam. Simak baik-baik, ya!
Selada
Jenis pertama adalah selada, paling umum ditanam secara hidroponik. Sebab, bisa tumbuh dengan sangat cepat dalam sistem penanaman satu ini. Perawatannya juga tidak terlalu sulit.
Bagi kamu yang masih pemula, tanaman ini sangat cocok sebagai permulaan dalam bidang tanam-menanam hidroponik. Setelah panen nanti, kamu bisa dengan mudah membuat salad maupun sandwich tanpa harus pergi ke pasar atau supermarket.
Tomat
Banyak petani komersial yang menanam tomat secara hidroponik. Jika ingin sukses menanam tomat menggunakan sistem hidroponik ini, maka kamu memerlukan banyak air serta cahaya.
Kamu bisa membeli lampu khusus untuk tumbuhan di dalam ruangan, karena pastinya kamu tidak bisa selalu mengandalkan cahaya dari matahari di wilayah perkotaan.
Lobak
Berbeda dengan tomat, lobak tidak membutuhkan lampu atau panas, melainkan suhu yang dingin. Bibit lobak akan tumbuh dalam jangka waktu 3 – 7 hari.
Setelah beberapa saat, lobak bisa dipanen dan kamu olah menjadi pelengkap berbagai macam makanan di rumah.
Timun
Timun adalah jenis sayuran yang paling sering kita temui dalam makanan dan banyak sekali manfaatnya. Bisa menjadi garnish untuk hidangan, pelengkap jus, dimakan secara mentah bahkan digunakan untuk perawatan kecantikan.
Semua timun bisa tumbuh dengan baik menggunakan sistem hidroponik. Karena timun merupakan tanaman yang hangat, maka kamu harus memastikan adanya pencahayaan yang cukup dan suhu yang sesuai.
Kale
Kale adalah sayuran yang beberapa tahun belakangan sangat populer, apalagi di kalangan pegiat makanan dan gaya hidup sehat. Melimpahnya kandungan gizi serta manfaatnya, menjadikan kale masuk dalam golongan superfood.
Serupa dengan selada, sayuran satu ini juga sangat mudah ditanam menggunakan sistem hidroponik dan akan tumbuh dengan sangat baik.
Bayam
Tak hanya kale, sayur dedaunan lain seperti bayam juga bisa tumbuh dengan baik apabila ditanam dengan menggunakan air. Oleh karena itu, bayam sangat cocok ditanam menggunakan sistem hidroponik.
Sayuran ini tidak memerlukan begitu banyak cahaya atau suhu panas. Kamu bisa memanen bayam dalam jangka waktu 12 minggu secara rutin. Bayam bisa digunakan untuk berbagai jenis makanan. Kamu juga bisa mengolahnya menjadi jus jika tidak menyukai teksturnya.
Itulah beberapa jenis tanaman hidroponik yang cocok ditanam orang-orang yang tinggal di wilayah perkotaan. Menanam berbagai sayuran di atas juga bisa menghemat pengeluaran belanja bahan makanan. Apalagi sudah pasti terjamin kebersihannya karena kamu sendiri yang menanamnya.
Untuk mengetahui informasi seputar pertanian atau agroteknologi, langsung saja kunjungi laman jokowarino.com. Kamu akan mendapatkan banyak sekali informasi berguna yang berhubungan dengan pertanian, cocok untuk para pemula yang ingin terjun ke dunia tanam-menanam. Semoga bermanfaat!