Saat melamar pekerjaan, ada dua hal penting yang harus diperhatikan oleh para jobseeker, yakni surat lamaran kerja dan CV ATS (Applicant Tracking System). Keduanya memainkan peran penting dalam menarik perhatian perekrut dan lolos dari sistem ATS yang banyak digunakan oleh perusahaan besar saat ini.

Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu surat lamaran kerja, pentingnya, dan bagaimana menulisnya. Setelah itu, kita juga akan membahas CV ATS, fungsinya, serta tips agar CV kamu bisa lolos dari sistem ATS. Mari simak bersama!

Apa Itu Surat Lamaran Kerja?

Surat lamaran kerja adalah dokumen resmi yang diajukan oleh pelamar kerja kepada perusahaan sebagai bentuk perkenalan dan untuk mengajukan diri pada posisi tertentu.

Surat ini biasanya menyertai CV atau resume dan berfungsi untuk memberikan gambaran singkat mengenai pengalaman, keterampilan, serta motivasi kamu melamar posisi tersebut.

Pentingnya Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja sangat penting karena beberapa alasan:

  • Memperkenalkan Diri: Surat lamaran memberi kesempatan bagi kamu untuk memperkenalkan diri secara lebih personal. Meskipun CV lebih terfokus pada data, surat lamaran memberikan ruang untuk menjelaskan siapa kamu dan mengapa kamu tertarik pada posisi yang kamu lamar.
  • Menjelaskan Kualifikasi: Dalam surat lamaran, kamu bisa menjelaskan mengapa pengalaman dan keterampilan kamu cocok untuk posisi tersebut. Ini juga membantu perekrut memahami lebih lanjut latar belakang kamu dan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi di perusahaan.
  • Menyampaikan Motivasi: Selain kualifikasi, surat lamaran memungkinkan kamu untuk menyampaikan motivasi dan minat khusus pada perusahaan atau industri tertentu.
  • Menunjukkan Kepribadian: Surat lamaran yang ditulis dengan baik dapat mencerminkan kepribadian kamu, yang mungkin tidak terlalu terlihat dari CV.

Cara Menulis Surat Lamaran Kerja yang Baik

Dalam menulis surat lamaran, tentu harus menggunakan strategi agar mendapatkan hasil terbaik. Berikut strategi atau langkah-langkah menulis surat lamaran kerja yang baik. Di antaranya:

  • Gunakan Format Resmi: Surat lamaran kerja harus ditulis dalam format yang profesional. Mulailah dengan menuliskan tanggal, nama lengkap, alamat, serta kontak kamu di bagian atas. Jangan lupa menambahkan nama dan alamat perusahaan yang kamu lamar.
  • Sapa dengan Nama yang Tepat: Jika kamu mengetahui nama perekrut, sapalah mereka dengan nama tersebut, misalnya, “Yth. Bapak/Ibu [Nama].” Jika tidak, kamu bisa menggunakan sapaan yang lebih umum seperti “Yth. Tim Rekrutmen.”
  • Pembukaan yang Menarik: Awali dengan kalimat pembuka yang menarik dan langsung mengacu pada posisi yang kamu lamar. Misalnya, “Saya tertarik melamar posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] yang diumumkan di [Sumber].”
  • Jelaskan Kualifikasi: Di bagian tengah, jelaskan pengalaman, keterampilan, dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Fokus pada apa yang bisa kamu tawarkan ke perusahaan, bukan hanya apa yang sudah kamu lakukan di tempat sebelumnya.
  • Tunjukkan Motivasi: Jelaskan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut dan bagaimana visi kamu sejalan dengan visi perusahaan. Ini menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset dan benar-benar tertarik dengan posisi tersebut.
  • Akhiri dengan Kesimpulan Kuat: Di bagian akhir, ucapkan terima kasih kepada perekrut karena sudah mempertimbangkan lamaran kamu, dan sebutkan bahwa kamu siap untuk wawancara. Misalnya, “Saya berharap bisa mendiskusikan lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi di [Nama Perusahaan].”

Apa Itu CV ATS?

Seiring perkembangan teknologi, banyak perusahaan menggunakan sistem pelacakan pelamar atau Applicant Tracking System (ATS) untuk mengelola lamaran yang masuk.

ATS adalah software yang membantu perusahaan mengelola dan menyaring CV secara otomatis sebelum akhirnya lamaran diteruskan kepada perekrut.

Fungsi ATS dalam Perekrutan

ATS digunakan untuk memfilter CV berdasarkan kriteria tertentu seperti pengalaman kerja, keterampilan, dan kualifikasi lain yang dibutuhkan.

CV yang tidak memenuhi kriteria atau tidak disusun dengan benar, sering kali tidak akan lolos dari sistem ini, sehingga tidak akan sampai ke meja perekrut.

Struktur CV ATS yang Ideal

Struktur CV ATS yang disarankan biasanya terdiri dari bagian-bagian berikut:

  • Informasi Kontak: Pastikan mencantumkan nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan lokasi tempat tinggal.
  • Ringkasan atau Profil Singkat: Bagian ini berisi penjelasan singkat mengenai siapa kamu dan tujuan kariermu.
  • Pengalaman Kerja: Sebutkan pengalaman kerja terbaru terlebih dahulu, dengan rincian posisi, perusahaan, dan durasi kerja.
  • Pendidikan: Sertakan pendidikan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
  • Keterampilan: Fokus pada keterampilan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, serta sesuai dengan kata kunci dalam deskripsi pekerjaan.

Tips Agar CV Lolos ATS

Agar CV ATS kamu bisa lolos dan dilirik oleh perekrut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya:

  • Gunakan Format yang Simpel: ATS seringkali kesulitan membaca CV yang menggunakan desain rumit dengan banyak grafik, tabel, atau gambar. Gunakan format sederhana, dengan font yang mudah dibaca seperti Arial atau Times New Roman, dan hindari desain yang terlalu kreatif.
  • Sertakan Kata Kunci yang Relevan: ATS bekerja dengan memindai kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Oleh karena itu, pastikan kamu membaca deskripsi pekerjaan dengan teliti dan menyesuaikan kata kunci yang ada di CV kamu. Misalnya, jika pekerjaan tersebut membutuhkan “manajemen proyek,” pastikan kamu menyebutkan keterampilan ini jika memang relevan dengan pengalamanmu.
  • Gunakan Format File yang Tepat: Sebaiknya kirim CV dalam format PDF atau Word (.docx) yang mudah dibaca oleh ATS. Beberapa sistem mungkin kesulitan membaca format yang lebih kompleks seperti file gambar atau file berbasis web.
  • Hindari Grafik dan Tabel: ATS sering kali tidak bisa memproses grafik, tabel, atau kolom. Sebaiknya hindari elemen-elemen ini, dan fokus pada penyusunan teks secara rapi dan terstruktur.
  • Gunakan Judul yang Jelas: Pastikan setiap bagian CV memiliki judul yang jelas seperti “Pengalaman Kerja,” “Pendidikan,” dan “Keterampilan.” Ini membantu ATS memproses CV kamu dengan benar dan tidak mengacaukannya.
  • Penggunaan Bullet Points: Gunakan bullet points untuk merinci tanggung jawab dan pencapaian di pekerjaan sebelumnya. Ini tidak hanya memudahkan ATS, tetapi juga perekrut dalam membaca CV kamu.

Baik surat lamaran kerja maupun CV ATS memiliki peran penting dalam proses perekrutan. Surat lamaran memberi kamu kesempatan untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan motivasi kepada perekrut.

Sementara itu, CV ATS memastikan bahwa lamaran kamu bisa lolos dari penyaringan otomatis yang digunakan oleh banyak perusahaan. Dengan memahami kedua elemen ini, kamu bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.

Kini, tidak perlu bingung atau repot menulis surat lamaran kerja maupun CV ATS secara manual. Kamu bisa membuat surat lamaran kerja atau CV ATS sesuai template keinginanmu di SuratPlus.

Di SuratPlus, kamu bisa membuat surat, CV dan invoice otomatis hanya dengan satu kali klik, loh! Kunjungi website suratplus.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Yuk buat surat lamaran kerja secara mudah dan cepat  hanya di SuratPlus!

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *